Thursday, June 26, 2008

SURVIVAL

SURVIVAL

Mengapa Ada Survival

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)

Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)

Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.



Definisi Survival

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat

U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah

R : Rasa takut dan putus asa hilangkan

V : Vitalitas tingkatkan

I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya

V : Variasi alam bisa dimanfaatkan

A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya

L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :

S : Stop & seating / berhenti dan duduklah

T : Thingking / berpikirlah

O : Observe / amati keadaan sekitar

P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan



Kebutuhan survival

Yang harus dipunyai oleh seorang survivor

1. Sikap mental

- Semangat untuk tetap hidup

- Kepercayaan diri

- Akal sehat

- Disiplin dan rencana matang

- Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan

- Cara membuat bivak

- Cara memperoleh air

- Cara mendapatkan makanan

- Cara membuat api

- Pengetahuan orientasi medan

- Cara mengatasi gangguan binatang

- Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan

- Latihan mengidentifikasikan tanaman

- Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan

- Kotak survival

- Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar

 

Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :

Mengkoordinasi anggota
Melakukan pertolongan pertama
Melihat kemampuan anggota
Mengadakan orientasi medan
Mengadakan penjatahan makanan
Membuat rencana dan pembagian tugas
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
Membuat jejak dan perhatian
Mendapatkan pertolongan


Bahaya-bahaya dalam survival

Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :

1. Ketegangan dan panik

Pencegahan :

- Sering berlatih

- Berpikir positif dan optimis

- Persiapan fisik dan mental

2. Matahari / panas

- Kelelahan panas

- Kejang panas

- Sengatan panas

Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :

- Penyakit akut/kronis

- Baru sembuh dari penyakit

- Demam

- Baru memperoleh vaksinasi

- Kurang tidur

- Kelelahan

- Terlalu gemuk

- Penyakit kulit yang merata

- Pernah mengalami sengatan udara panas

- Minum alkohol

- Dehidrasi

Pencegahan keadaan panas :

- Aklimitasi

- Persedian air

- Mengurangi aktivitas

- Garam dapur

- Pakaian :

- Longgar

- Lengan panjang

- Celana pendek

- Kaos oblong

3. Serangan penyakit

- Demam

- Disentri

- Typus

- Malaria

4. Kemerosotan mental

Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris

Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah

Keadaan lingkungan mencekam

Pencegahan : Usahakan tenang

Banyak berlatih

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa

Keracunan

Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang

mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.

Penyebab : Makanan dan minuman beracun

Pencegahan : Air garam di minum

Minum air sabun mandi panas

Minum teh pekat

Di tohok anak tekaknya


6. Keletihan amat sangat

Pencegahan : Makan makanan berkalori

Membatasi kegiatan
7. Kelaparan

8. Lecet

9. Kedinginan

Untuk penurunan suhu tubuh < 30° C bisa menyebabkan kematian



Membuat Bivak (Shelter)

Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin

Macam :

Shelter asli alam

Gua : Bukan tempat persembunyian binatang

Tidak ada gas beracun

Tidak mudah longsor
Shelter buatan dari alam

Shelter buatan

Syarat bivak :

Hindari daerah aliran air

Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh

Bukan sarang nyamuk/serangga

Bahan kuat

Jangan terlalu merusak alam sekitar

Terlindung langsung dari angin



Mengatasi Gangguan Binatang

a. Nyamuk

Obat nyamuk, autan, dll

Bunga kluwih dibakar

Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk

Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk

b. Laron

Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan

c. Lebah

Apabila disengat lebah :

Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali

Tempelkan tanah basah/liat di atas luka

Jangan dipijit-pijit

Tempelkan pecahan genting panas di atas luka

d. Lintah

Apabila digigit lintah :
Teteskan air tembakau pada lintahnya
Taburkan garam di atas lintahnya
Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya

Taburkan abu rokok di atas lintahnya

e. Semut

Gosokkan obat gosok pada luka gigitan

Letakkan cabe merah pada jalan semut

Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut

f. Kalajengking dan lipan

Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar

Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit

Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka

Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka

Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular

Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC


Membuat Perangkap (Trap)

Macam-macam trap :

Perangkap model menggantung

Perangkap tali sederhana

Perangkap lubang jerat

Perangkap menimpa

Apace foot share

Bahan :

tali/kawat

Umpan

Batang kayu

Cabang pohon


Membaca Jejak

Jenis :

Jejak buatan : dibuat oleh manusia

Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan

Jejak alami biasanya menyatakan tentang :

Jenis binatang yang lewat

Arah gerak binatang

Besar kecilnya binatang

Cepat lambatnya gerak binatang

Membaca jejak alami dapat diketahui dari :

Kotoran yang tersisa

Pohon atau ranting yang patah

Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput


Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.

Air yang tidak perlu dimurnikan :

Hujan

Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan

Dari tanaman rambat/rotan

Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut

Dari tanaman

Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
Air sungai besar
Air sungai tergenang
Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan


Makanan

Patokan memilih makanan :

Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia

Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok

Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo

Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan

Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Hubungan air dan makanan

Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit

Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan

Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak

Tumbuhan yang dapat dimakan

Dari batangnya :

Batang pohon pisang (putihnya)

Bambu yang masih muda (rebung)

Pakis dalamnya berwarna putih

Sagu dalamnya berwarna putih

Tebu

Dari daunnya :

Selada air

Rasamala (yang masih muda)

Daun mlinjo

Singkong

Akar dan umbinya :

Ubi jalar, talas, singkong

Buahnya :

Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :

Jamur merang, jamur kayu

Ciri-ciri jamur beracun :

Mempunyai warna mencolok

Baunya tidak sedap

Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning

Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan

Bila diraba mudah hancur

Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya

Tumbuh dari kotoran hewan

Mengeluarkan getah putih

Binatang yang bisa dimakan

Belalang

Jangkrik

Tempayak putih (gendon)

Cacing

Jenis burung

Laron

Lebah , larva, madu

Siput

Kadal : bagia belakang dan ekor

Katak hijau

Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya

Binatang besar lainnya

Binatang yang tidak bisa dimakan

Mengandung bisa : lipan dan kalajengking

Mengandung racun : penyu laut

Mengandung bau yang khas : sigung


Api

Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

Dengan lensa / Kaca pembesar

Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.

Gesekan kayu dengan kayu.

Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar

Busur dan gurdi

Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.

Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren


Survival kit

Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :

Perlengkapan memancing

Pisau

Tali kecil

Senter

Cermin suryakanta, cermin kecil

Peluit

Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air

Tablet garam, norit

Obat-obatan pribadi

Jarum + benang + peniti

dll

Materi Diklat COMPESASSER ATMI Solo

No comments: